Pertama kali aku bertemu dengannya. Berkenalan. Dia orang
baru yang aku harus beradaptasi dengannya. Dia tersenyum. Dan aku tahu itu
adalah senyuman palsu untuk menarik perhatian orang lain. Agar dia mampu
beradaptasi.
Aku juga tengah tersenyum palsu seperti yang mereka lakukan.
Member kesan terbaik pada pertemuan pertama. Itulah yang belum membuatku
percaya pada mereka.
Waktu berlalu dan kami sering menghabiskan waktu bersama.
Bahkan mereka telah menampilkan sifat
aslinya. Tanpa senyuman aneh itu lagi. Kadang wajah sinis juga bisa aku lihat.
Mereka membuat peraturan-peraturan yang harus kami taati. Oh
ayolah.. Siapa mereka ? ya siapa lagi kalau bukan sebagian dari kami yang punya
wajah seorang penguasa ? Aku tahu
selamanya tak akan seperti itu. Suatu saat, semuanya akan terbalik. Aku Percaya
itu.
Lalu kenapa aku menerima peraturan yang mereka buat ? yang
jelas karena aku mempercayai mereka. Aku menginginkan yang terbaik. Dan aku
yakin mereka bisa melakukannya.
Hingga suatu ketika kepercayaanku kepada mereka. Hal itu
juga baru kuketahui akhir-akhir ini. Mereka curang. Aku membencinya. Tak bisa
percaya sepenuhnya kepada mereka lagi.
0 komentar:
Posting Komentar