Sering
kujumpai dia menatapku. Kemudian mengalihkan pandangannya saat pandangan kami
saling bertemu. Pernah juga kami saling
tersenyum . Namun, aku segera mengalihkan pandanganku.
Sering
dia menyapaku lewat sosial media. Berawal dari sapaan-sapaan kecil yang membuat
kami lebih dekat hingga saat ini. Ketika berpapasan pada dunia nyata, saling
acuh dan seolah tak mengenal.
Sering
dia menggodaku seperti menggoda teman-temanku yang lain. Memberikan
candaan-candaan lucu yang membuatku tertawa. Tanpa menyadari bahwa candaan yang
dia berikan padaku adalah candaan yang berbeda.
Itu
bukan hanya rangkaian penulisan satu kisah.
Ini kisah tiga orang yang bercerita padaku. Namun, aku masih tak percaya
jika ini nyata. Kisah mellow cinta tidak hanya terjadi dalam drama-drama romance. Tapi juga nyata.
·
Dari tempat duduknya, Lila mengamati
sekeliling. Tempat ini masih sepi. Kelasnya masih sepi. Hanya duduk dan
membolak-balik buku untuk pelajaran hari ini. Bukan hanya membolak-balik
mengingat bahwa ia merupakan siswa pintar disini.
Hingga
Kelas mulai ramai dan hampir semua siswa telah datang ia masih dengan
kegiatannya dan sesekali melirik kearah pintu kelas.Hingga guru
dating.Seseorang yang ditunggunya belum dating.
Hingga
pintu terbuka kembali dan menampilkan dua sosok yang tentunya telah dikenang di
kelas ini. Mereka terlambat. Dapat terlihat disana, salah seorang yang tengah
dihukum dan saat ini berdiri di depan kelas memusatkan pandangannya pada suatu
tiitk.Dia Lila. Yang kemudian terlihat juga memandang sosok itu.
Itu
terjadi selama beberapa waktu dan Lila sangat bahagia. Rasa itu akhirnya
tersampaikan. Namun, ia masih belum bisa mengungkapkannya pada siapapun.
Hingga
seorang teman yang dekat dengannya mengatakan “Aku pacaran sama Tara” dan
membuat Lila terkejut. Ternyata, selama ini yang terus ditatap oleh sosok yang di kagumi diam-diam itu adalah teman
yang bertempat duduk diampingnya. Teman yang membuatnya selalu tertawa.
Benar-benar miris.
·
Berawal dari pertemuan tak disengaja,
pertemuan yang disangka oleh Frida adalah sebuah tekdir. Hingga orang yang sama
itumenampakkan akunnya pada akun sosmed milik Fida.
Frida
tersenyum lantas mengonfirmasi permintaan Angga. Sosok yang menarik
perhatiannya.
Ternyata
Angga adalah sosok yang benar-benar baik. Sering memberikannya semangat atas
hal yang positif dan memberikannya informasi yang bermanfaat.
Sampai
saat Frida dan Angga berkirim pesan dan Angga menyatakan “Kamu adik yang lucu”
seketika itu Frida merasa telah mempercayai hal yang salah. Salah menganggap
sesuatu.
Dan
beberapa hari Frida tahu dari salah satu temannyabahwa Angga telah
memiliki kekasih yang telah bersamanya
selama 1 tahun.
·
Dia Doni. Seorang anak laki-laki yang
sering menggoda Tika. Membuat Tika jengkel, kadang marah, dan kadang hampir
menangis.
Itu
semua Doni lakukan karena suatu alasan. Namun, ketika Tika menangis, ia merasa
bersalah.
Namun,
jauh dari itu semua, Tika menyukai Doni karena candaannya.
Hingga
pada suatu masa SMA, Tika bertemu lagi dengan Doni. Namun, dia berubah seperti berandalan. Tika
benar-benar membencinya.
Dia
terlihat kejam, tidak lucu seperti dulu. Rasa yang telah lama ia simpan untuk Doni
itu menguap begitu saja.
0 komentar:
Posting Komentar