About Me

About Me
Munere veritus fierent cu sed, congue altera mea te, ex clita eripuit evertitur duo. Legendos tractatos honestatis ad mel. Legendos tractatos honestatis ad mel. , click here →

Rabu, 11 Mei 2016

Aku, Mimpi, dan Rasa (prolog)

Memandang kota dari bukit ini membuatku mengingat sebuah masa. Semilir angin membuatku merasa benar-benar kembali ke masa itu. Perasaan kami sering berubah pada saat itu, tangis dan amarah tak dapat dicegah.

***

Inilah aku. Tanpa seorang teman disini. Entah mengapa aku selalu sendirian. Apakah mereka jijik dengan penampilanku ? ataukah mereka malu berteman dengan orang dari kalangan bawah sepertiku ? atau mereka tak mampu menyesuaikan diri denganku ? Aku selalu berusaha mendekati mereka, bahkan membantu mereka sebisa mungkin.
Namun, kini aku menyerah. Menjadi diri sendiri dan memfokuskan seluruh diriku pada masa depanku mungkin jauh lebih baik. Merekapun juga harus seperti itu. Mereka akan tergantikan dengan “mereka” yang baru pada masa itu.
            Kuhempaskan tubuhku di kursi ini. Tempat ini sepi. Seperti biasanya. Kubuka lembaran-lembaran yang telah dijilid rapi yang saat ini kugenggam sambil sesekali membenarkan letak kacamataku. Aku memang tak terlalu pintar. Tapi inilah usahaku untuk menghindari mereka.
Kutatap keluar. Seseorang berjalan menuju tempat ini. Siswa berkacamata itu datang lagi. Kuyakin setelah dia sampai disini dia pasti akan duduk disampingku dan merecokiku dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak kumengerti.
“Maaf, kami udah punya buku latihan ujian ?”

“Sudah” inilah aku. Meskipun aku tak terlalu suka dengannya, aku selalu menjawab seluruh pertanyaannya yang kadang tidak kumengerti.

0 komentar:

Posting Komentar